Milenial, Ini Alasan Kenapa Kamu Sulit Naik Jabatan


Jakarta - Menurut survei terbaru yang dilakukan oleh perusahaan jasa keuangan, The Hartford, 80 persen dari milenial menganggap dirinya punya bakat sebagai pemimpin. Meski begitu, hanya 12 persen dari mereka yang berhasil duduk di jabatan karier tertinggi. Kurang dari sepertiga bahkan yang mampu menjadi pemimpin bisnis.

Lantas, apa sebenarnya yang menyebabkan hal ini bisa terjadi? Penulis Lindsey Pollak dalam bukunya Becoming the Boss menjelaskan alasan di balik fenomena ini.

Berikut ulasannya dilansir dari Forbes, Senin (18/9/2017):

1. Bekerja keras tapi tak bekerja cerdas

Setiap orang pasti memanfaatkan waktunya untuk bekerja keras dalam perusahaan. Tapi sedikit dari mereka yang memanfaatkan momen tersebut untuk bekerja cerdas.

Kerja cerdas merupakan kombinasi dari berpikir kritis, disiplin, dan teknik yang bisa diterapkan untuk membuat kemajuan secara berkelanjutan.

2. Tidak punya rasa ingin tahu yang besar

Salah satu sifat yang menarik perhatian atasan adalah rasa ingin tahu yang besar. Pegawai yang tidak memiliki hal ini hanya akan dianggap sebagai karyawan biasa.

Orang-orang yang menunjukkan sifat keingintahuan yang kuat akan lebih baik dalam melakukan pekerjaan. Mereka juga lebih cenderung menghasilkan solusi kreatif untuk sebuah masalah.

3. Tidak kritis

Sifat lain yang harus dibutuhkan seseorang agar bisa menanjak karier dengan lebih baik adalah kritis. Banyak pegawai yang merasa takut apabila harus bersikap kritis. Mereka khawatir pemikiran yang diberikan tidak akan memberikan solusi.

Justru, pemikiran seperti itulah yang harus Anda buang jauh-jauh. Pemikiran kritis sangat dibutuhkan untuk kemajuan sebuah perusahaan. Jadi jangan takut untuk mengemukakan pendapat, ya!


Ayo bermain di MAXBET
depo RP.100.000, dapatnya RP.125.000
depo RP.500.000, dapatnya RP.650.000
depo RP.1000.000, dapatnya RP.1.500.000